WKPTA Jayapura Perkuat Manajemen Peradilan PA Wamena Melalui Pembinaan Komprehensif
WAMENA - Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama (WKPTA) Jayapura, YM.Dr. Amam Fakhrur, S.H., M.H., didampingi oleh Ibu Fatma Ainur Rosyidah, S.H.I.,M.H. selaku Kasubag Kepegawaian dan TI PTA Jayapura melakukan pembinaan komprehensif terhadap seluruh pimpinan dan pegawai Pengadilan Agama (PA) Wamena, Rabu (24/9/2025). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga selesai di Aula Kasuari PA Wamena ini merupakan upaya strategis menjaga tertib administrasi dan mewujudkan manajemen peradilan yang berkualitas.
Pembinaan yang dihadiri seluruh aparatur PA Wamena tanpa terkecuali ini menjadi momentum penting dalam rangka monitoring dan evaluasi kinerja pengadilan di wilayah terdepan Papua. Dr. Amam Fakhrur memberikan apresiasi tinggi terhadap etos kerja PA Wamena yang dinilai sangat baik meskipun beroperasi dengan keterbatasan jumlah pegawai.
"Dedikasi dan komitmen aparatur PA Wamena dalam menjalankan tugas secara optimal patut diapresiasi. Ini menunjukkan semangat pengabdian yang luar biasa," ujar WKPTA Jayapura dalam sambutannya.
Dalam pembinaan tersebut, Dr. Amam Fakhrur menekankan pentingnya menjaga integritas sebagai program prioritas Badan Peradilan Agama (Badilag). Aparatur diwajibkan bekerja sesuai ketentuan yang berlaku dan dilarang keras melakukan interaksi berlebihan dengan pihak berperkara, termasuk komunikasi melalui telepon yang dapat mengganggu independensi peradilan.
"Pembelajaran berkelanjutan mengenai integritas dan kode etik aparatur peradilan harus terus ditingkatkan," tegas Dr. Amam Fakhrur.
Dari aspek akuntabilitas dan transparansi, WKPTA menekankan pentingnya mengunggah putusan secara terbuka dan tepat waktu. Informasi keuangan, termasuk serapan DIPA, harus dapat dipantau melalui website resmi sebagai wujud keterbukaan informasi publik.
Pencapaian gemilang dicatat PA Wamena dalam penerapan layanan digital, di mana implementasi e-Court dan mediasi elektronik telah mencapai 100%. Ke depan, Badilag akan mengembangkan sistem penghargaan untuk mediator berprestasi sebagai bentuk apresiasi kinerja.
Dalam aspek kepemimpinan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), Dr. Amam Fakhrur menyampaikan bahwa kepemimpinan adalah seni, terlebih dalam kondisi SDM terbatas. Penguatan administrasi menjadi kunci utama, khususnya melalui pengisian Buku Keuangan di SIPP dan E-Register.
"Pemahaman terhadap perkara yang jarang muncul seperti eksekusi sita jaminan dan sita benda bergerak atau tidak bergerak perlu terus ditingkatkan," jelasnya.
Terkait E-Register, WKPTA menginformasikan terdapat 15 jenis register di lingkungan peradilan agama. Meski belum ada Surat Edaran yang mewajibkan penggunaannya, aplikasi telah disiapkan Badilag. Mengingat tidak semua jenis register tercakup dalam SIPP seperti mediasi, penyitaan, dan eksekusi, backup manual tetap diperlukan.
Dr. Amam Fakhrur juga memberikan arahan mengenai Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang mencakup layanan pokok berupa informasi dan pengaduan, pendaftaran perkara, biaya perkara, hingga penyerahan produk pengadilan. Layanan pendukung meliputi Pojok e-Court, layanan perbankan, Pos Bantuan Hukum (Posbakum), dan layanan PT Pos.
Dalam konteks Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) dan Zona Integritas (ZI), WKPTA menegaskan dua fungsi utama SIPP yaitu administrasi perkara dan layanan publik. Untuk ZI, pengisian Lembar Kerja Evaluasi (LKE) harus dilakukan konsisten meski tanpa pengawasan langsung.
"Inovasi dalam ZI tidak harus berbasis digital, namun harus berorientasi pada peningkatan kualitas layanan," pungkas Dr. Amam Fakhrur.
Pembinaan ini menjadi bukti komitmen PTA Jayapura dalam memastikan terselenggaranya manajemen peradilan yang baik dan benar di seluruh wilayah kerja, khususnya di daerah terdepan seperti Wamena. Dengan berbagai arahan strategis yang disampaikan, diharapkan PA Wamena dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan peradilan kepada masyarakat.
Penulis: Fakih Zaukul Hanif
