Gelar Rapat Bulanan: PA Wamena Luncurkan Inovasi IBELE, Revolusi Digital Layanan Saksi Elektronik untuk Keadilan di Tanah Papua
WAMENA - Pengadilan Agama (PA) Wamena kembali menunjukkan komitmennya dalam transformasi digital pelayanan publik melalui peluncuran inovasi terbaru "IBELE" (Inovasi Berbasis Layanan Saksi Elektronik) pada Rabu, 17 September 2025. Acara yang berlangsung di Aula Kasuari ini menandai terobosan baru dalam digitalisasi sistem peradilan di wilayah Papua.
Ketua Pengadilan Agama Wamena, YM. Taufiqurrahman, S.H.I., M.H., memimpin langsung acara yang dihadiri seluruh pimpinan dan pegawai PA Wamena. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya inovasi sebagai kunci peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
"Inovasi IBELE ini merupakan wujud nyata dari visi digitalisasi yang telah kita canangkan. Sistem pendataan saksi digital ini akan memudahkan para pihak dalam melakukan pendaftaran dan memudahkan petugas untuk memverifikasi data saksi secara elektronik," ujar Taufiqurrahman.
Momentum peluncuran IBELE ini semakin bermakna mengingat pencapaian PA Wamena yang berhasil meraih peringkat 29 Pengadilan Klas II Seluruh Indonesia dari Dirjen Badilag MA RI pada triwulan kedua tahun ini. Prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh aparatur untuk terus berinovasi dan mempertahankan, bahkan meningkatkan peringkat menuju posisi teratas.
Ketua PA Wamena memberikan apresiasi khusus kepada inisiator Inovasi IBELE, Fakih Zaukul Hanif, S.H., yang dinilai telah menciptakan transformasi signifikan di bidang kepaniteraan yang sejalan dengan visi digitalisasi lembaga.
Dalam rapat bulanan ini, Taufiqurrahman menyampaikan berbagai arahan strategis untuk meningkatkan kinerja satuan kerja. Salah satu poin penting adalah reformasi sistem monitoring kinerja.
"Setiap aparatur di lingkungan kepaniteraan wajib memahami tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Pengawasan harus dioptimalkan dengan melibatkan Hakim Pengawas Bidang," tegas Taufiqurrahman.
PA Wamena juga menekankan penerapan budaya kerja 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) sebagai fondasi peningkatan kualitas lingkungan kerja. Prinsip ini mencakup pemilahan arsip, penataan dokumen, pemeriksaan rutin kebersihan, perawatan fasilitas, hingga konsistensi dalam mempertahankan standar kerja.
Dalam hal pelayanan masyarakat, setiap warga yang mengajukan perkara akan ditawarkan fasilitas prodeo dengan penjelasan persyaratan yang jelas. Hal ini sejalan dengan komitmen PA Wamena untuk memberikan akses keadilan yang merata tanpa diskriminasi.
Peluncuran IBELE diharapkan menjadi katalis munculnya inovasi-inovasi lainnya dalam hal digitalisasi. Sebagai sistem pendataan saksi digital, IBELE akan memudahkan para pencari keadilan tanpa terkecuali dalam mengakses layanan peradilan.
"Harapan kami, dengan adanya inovasi IBELE ini dapat memicu kreativitas aparatur untuk mengembangkan inovasi-inovasi lainnya yang mendukung digitalisasi layanan publik," kata Taufiqurrahman menutup acara.
PA Wamena menargetkan realisasi berbagai program inovasi lainnya, termasuk pelaksanaan sidang di luar gedung yang diagendakan selesai pada akhir September 2025. Dengan semangat transformasi digital dan budaya kerja yang solid, PA Wamena optimis dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Papua.
Penulis: Fakih Zaukul Hanif
